MA se-Asia Pasifik Bahas Integritas Peradilan

VIVAnews - Ketua Mahkamah Agung negara-negara se-Asia Pasifik menggelar pertemuan di Jakarta, mulai 26 hingga 27 Januari 2012. Dalam pertemuan ini, para Ketua MA itu akan membahas masalah integritas peradilan.

Terkait pertemuan ini, Ketua MA, Harifin Andi Tumpa berharap dapat menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan integritas dari para penegak hukum, khususnya para hakim.

"Dengan masukan-masukan dari luar, mungkin ada hal-hal baru. Kami dengan Komisi Yudisial akan berusaha meningkatkan integritas para hakim," kata Harifin dalam acara Workshop on Judicial Integrity in Southeast Asia: Integrity-based Judicial Reform di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2012.

Sementara itu, Ketua Komisi Yudisial, Eman Suparman mengatakan masalah integritas peradilan merupakan isu penting untuk dibicarakan bersama, terutama negara-negara di lingkungan ASEAN. Menurut dia, negara di lingkungan ASEAN menghadapi masalah-masalah kemanusiaan, sosial politik, dan perkembangan ekonomi, sehingga menuntut lembaga peradilan dapat menjadi problem solver dan memberi rasa keadilan.

"Hal ini tentu menjadi tantangan bagi lembaga peradilan di semua negara agar lebih berintegritas, yang secara konsisten menjalankan nilai-nilai dan kebajikan organisasinya, dan para hakim secara sungguh-sungguh menjalankan kode etik profesinya," ujar Eman.

Pertemuan ini digagas oleh Mahkamah Agung Indonesia dan Komisi Yudisial. Kegiatan ini diikuti oleh 15 negara di Asia Pasifik, di antaranya Afghanistan, Australia, Bangladesh, Belanda, China, Jerman, India, Indonesia, Filipina, Malaysia, Myanmar, Srilanka, Laos, Singapura, Thailand, Timor Timur, New Zealand, dan Nepal. (eh)

Tekan play untuk mengaktifkan fitur baca