Bandung - ditjenmiltun.net. Rabu 13 September 2017, bertempat di Hotel Four Points, Jl. Ir. H. Juanda No. 46 Bandung dilaksanakan kegiatan lanjutan Focus Group Discussion dalam rangka Penyusunan Instrumen Evaluasi dalam Pengembangan, Penyebarluasan dan Pelaksanaan SIPP yang diselenggarakan oleh SUSTAIN EU-UNDP. Kegiatan pada hari kedua dimulai pukul 08.30 WIB dan dibuka oleh Ariyo Bimmo selaku Koordinator Sektor Manajemen Perkara SUSTAIN EU-UNDP. Agenda kegiatan pada hari kedua adalah pemaparan oleh 3 (tiga) kelompok terhadap seluruh issue (permasalahan) yang dihimpun dalam implementasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di satuan kerja (pengadilan) ditinjau melalui framework PIECES. Adapun ke-3 (ketiga) kelompok tersebut masing-masing mempresentasikan seluruh issue dalam implementasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) menggunakan framework PIECES sesuai dengan domain yang telah ditentukan pada hari pertama.
Pada kelompok pertama, membahas issue seputar domain performance dan economy yang dipaparkan oleh Anteng Supriyo, S.H., M.H. selaku Wakil Ketua Pengadilan Negeri Batu Licin, kemudian pada kelompok kedua memaparkan issue terkait control & security dan services yang dipaparkan oleh Hermansyah, S.H.I selaku Kepala Seksi Bimbingan I pada Ditjen Badilag dan yang terakhir pemaparan seputar information dan efficiency yang dipresentasikan oleh LetKol Tri Achmad Baykoni, S.H., M.H. selaku Hakim pada Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Seluruh issue tersebut dituangkan menjadi satu ke dalam bentuk-bentuk pernyataan agar dapat dimasukkan sebagai instrumen evaluasi menggunakan framework PIECES.
FGD Penyusunan Instrumen Evaluasi dalam Pengembangan, Penyebarluasan dan Pelaksanaan SIPP Hari Kedua
Bandung - ditjenmiltun.net. Rabu 13 September 2017, bertempat di Hotel Four Points, Jl. Ir. H. Juanda No. 46 Bandung dilaksanakan kegiatan lanjutan Focus Group Discussion dalam rangka Penyusunan Instrumen Evaluasi dalam Pengembangan, Penyebarluasan dan Pelaksanaan SIPP yang diselenggarakan oleh SUSTAIN EU-UNDP. Kegiatan pada hari kedua dimulai pukul 08.30 WIB dan dibuka oleh Ariyo Bimmo selaku Koordinator Sektor Manajemen Perkara SUSTAIN EU-UNDP. Agenda kegiatan pada hari kedua adalah pemaparan oleh 3 (tiga) kelompok terhadap seluruh issue (permasalahan) yang dihimpun dalam implementasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di satuan kerja (pengadilan) ditinjau melalui framework PIECES. Adapun ke-3 (ketiga) kelompok tersebut masing-masing mempresentasikan seluruh issue dalam implementasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) menggunakan framework PIECES sesuai dengan domain yang telah ditentukan pada hari pertama.
Pada kelompok pertama, membahas issue seputar domain performance dan economy yang dipaparkan oleh Anteng Supriyo, S.H., M.H. selaku Wakil Ketua Pengadilan Negeri Batu Licin, kemudian pada kelompok kedua memaparkan issue terkait control & security dan services yang dipaparkan oleh Hermansyah, S.H.I selaku Kepala Seksi Bimbingan I pada Ditjen Badilag dan yang terakhir pemaparan seputar information dan efficiency yang dipresentasikan oleh LetKol Tri Achmad Baykoni, S.H., M.H. selaku Hakim pada Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Seluruh issue tersebut dituangkan menjadi satu ke dalam bentuk-bentuk pernyataan agar dapat dimasukkan sebagai instrumen evaluasi menggunakan framework PIECES.
Adapun penjelasan masing-masing framework PIECES tersebut adalah
- Performance
- Information
- Economy
- Control and Security
- Eficiency
- Services
Dapat mengukur sejauh mana sistem melayani penggunanya sehingga kepuasan terhadap penggunaan sistem tersebut dapat diketahui.
(@x_cisadane)