Penyelenggaraan Bintek Administrasi Peradilan TUN T.A. 2014

 Bandung - Pada 23-25 April 2014, Ditjen Badilmiltun menyelenggarakan Bimbingan Teknis Administrasi di Hotel Golden Flower, Bandung. Peserta bimbingan teknis kali ini adalah Panitera Sekretaris, Panitera Muda Hukum dan para admin SIADPTUN. Bimbingan teknis kali ini memiliki beberapa agenda,yang pertama mengenai wawasan kepemimpinan, keseragaman pelaporan perkara, sosialisasi SIADPTUN bagi para Panitera Sekretaris dan troubleshooting SIADPTUN bagi para admin. Narasumber yang di hadirkan untuk memberikan materi adalah Dr. Arifin Marpaung, SH, MH (Hakim PTTUN Jakarta), Asep Nursobah, S.Ag, MH (Hakim Yustisial MARI), Ervan Wiravan, SE, MH (Tiim Konsultan IT Ditjen Badilmiltun) dan Jefri Wijaya, ST (Tim Konsultan IT Ditjen Badilmiltun). Terlihat bahwa para peserta datang dengan penuh semangat dari satker asalnya untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis ini.

Kegiatan bimbingan teknis yang bertema "Dengan Pola Bindalmin dan Aplikasi SIADPTUN Kita Tingkatkan Profesionalisme Aparatur Peradilan Tata Usaha Negara" dibuka secara resmi oleh Dirjen Badimiltun, Sulistyo, SH, MHum dengan mengajak seluruh peserta untuk menggunakan kesempatan bimbingan teknis ini untuk sungguh-sungguh menimba ilmu hingga kelak dapat dibawa sebagai bekal yang berguna ketika kembali ke satker masing-masing. 

Seperti diketahui bahwa saat ini merupakan masa-masa 'pergerakan' bagi Peradilan Tata Usaha Negara untuk menuju Peradilan yang modern, dimana salah satu usahanya melalui pengelolaan perkara yang terotomatisasi yaitu aplikasi SIADPTUN, sehingga setiap kesempatan diusahakan untuk mengoptimalkan sosialisasi SIADPTUN kepada satker pengadilannya. Seperti halnya dalam bimbingan teknis ini, juga diselipkan materi sosialisasi kepada para Panitera Sekretaris mengenai manfaat menggunakan SIADPTUN mengingat Panitera Sekretaris juga merupakan salah satu pengguna aplikasi tersebut. Sedang bagi para admin SIADPTUN diundang menghadiri bimbingan teknis untuk bersama-sama berbagi solusi dari berbagai masalah teknis yang muncul saat menggunakan SIADPTUN. 

Kegiatan bimbingan teknis ini ditutup oleh Direktur Pembinaan Tenga Teknis dan Adminisrasi, Yodi Martono Wahyunadi, SH, MH. Dalam pengarahannya Direktur mengatakan bahwa dalam menjalankan tugas, penting untuk selalu mengingat pada tujuan yang hendak dicapai. Sedang peran pimpinan dalam hal ini adalah sebagai penunjuk arah. Setelah mengetahui tujuan maka ditetapkanlah strategi atau upaya terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan Peradilan Tata Usaha Negara saat ini adalah mewujudkan peradilan yang modern, dan upaya terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah melalui melalui aplikasi SIADPTUN. "Tentu saja dalam perjalanannya akan banyak menemui tantangan, gangguan, hambatan bahkan mungkin ancaman, namun seorang pemimpin tidak boleh menyerah", demikian jelasnya. "Setiap jabatan yang diemban pada hakekatnya adalah amanah dari Tuhan, sehingga niatkan juga kerja sebagai ibadah. "Untuk itu dibutuhkan bukan hanya kompetensi, melainkan juga integritas", tambahnya lagi. (ns)

Share to Social Media

Tekan play untuk mengaktifkan fitur baca