Evaluasi dan Proyeksi Implementasi IT di Jajaran Peratun

rakor sesi1Jakarta – Rapat koordinasi hari kedua, Selasa, 11 Juni 2013 membahas mengenai evaluasi dan proyeksi teknologi informasi di jajaran peradilan tata usaha negara dengan menghadirkan narasumber dari konsultan IT Ditjen Badilmiltun dan dimoderatori oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi Peradilan TUN, Yodi Martono Wahyunadi, SH, MH.

Saat membuka rapat, Dirjen Badilmiltun, Sulistyo, SH, MHum kembali  mengingatkan kepada para pimpinan pengadilan, bahwa mendesaknya kebutuhan pemanfaatan IT di jajaran peradilan tata usaha negara untuk mengejar ketertinggalan dari dua saudara tuanya, Pedilan Agama dan Peradilan Umum, sehingga untuk itu perlu komitmen dan kerjasama dari pimpinan pengadilan-pengadilan TUN untuk bersinergi dengan Ditjen Badilmiltun serta memotivasi dan melakukan pembinaan kepada satkernya masing-masing.

Teknologi informasi yang menjadi pembicaraan adalah mengenai pelaksanaan aplikasi SIADPTUN/SIADPTTUN dan SIMPEG PTUN. Pengadilan TUN yang telah ditunjuk menjadi pilot project ujicoba penerapan SIADPTUN/SIADPTTUN dipersilakan memberikan laporan mengenai pelaksanaan aplikasi termasuk kendala/hambatan yang dialami selama menggunakan aplikasi tersebut. Banyaknya pertanyaan dan masukan didalam rapat menunjukkan besarnya rasa antusiasme dari para pimpinan pengadilan untuk memajukan peradilan tata usaha negara, bahkan salah satu satker pengadilan TUN bermaksud mengundang langsung konsultan IT Badilmiltun untuk datang ke pengadilan dan memberikan pembinaan dan pelatihan langsung kepada pegawainya. Ujicoba aplikasi SIADPTUN/SIADPTTUN pun telah ditambah kepada 10 pengadilan lagi, sehingga total ada 15 pengadilan TUN yang diujicobakan aplikasi tersebut.                               

Selain itu juga dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program aplikasi yang telah berjalan, seperti pelaporan perkara dan keuangan perkara melalui website sms.mahkamahagung.go.id, Direktori Putusan serta penggunaan surat elektronik (email) yang dipresentasikan langsung oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi Peradilan TUN. "Meskipun saat ini berada dibawah, namun jika terus mendaki kelak juga akan berada diatas dan saat diatas nanti tidak akan terasa lamanya dan beratnya pendakian yang telah dilakukan", demikianlah pesan Direktur memotivasi para pemimpin pengadilan TUN ketika menutup rakor sesi pertama tersebut. (ns)